Sejak awal tahun 2025, nilai tukar rupiah terus melemah. Ketidakpastian pasar global, konflik geopolitik, dan kebijakan suku bunga tinggi di Amerika Serikat menjadi penyebab utamanya. Alhasil, banyak investor asing menarik modal dari Indonesia, mendorong permintaan dolar melonjak, dan menyebabkan inflasi dalam negeri ikut meningkat.

Kondisi ini berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari. Biaya impor naik, harga kebutuhan pokok melonjak, dan daya beli masyarakat menurun drastis. Industri padat karya pun ikut tertekan dan banyak perempuan, baik ibu rumah tangga maupun pekerja, merasakan dampaknya secara langsung.

Menurut data Sakernas BPS 2024, sekitar 58% tenaga kerja perempuan masih berada di sektor informal tanpa perlindungan hukum atau jaminan sosial. Dengan peran ganda sebagai pencari nafkah dan pengelola rumah tangga, tekanan terhadap perempuan menjadi semakin kompleks. Maka, penting bagi perempuan Indonesia untuk memperkuat ketahanan pribadi melalui strategi keuangan dan peningkatan kapasitas diri.

WEWAW untuk Perempuan Tangguh

Di tengah tantangan ini, WEWAW (Women Empower Women at Work) hadir sebagai ruang aman dan inspiratif bagi perempuan untuk saling menguatkan. Melalui program Mentorship Angkatan 5 bertema "Mastering Digital Future", WEWAW mengajak perempuan meningkatkan literasi digital dan penguasaan teknologi demi masa depan yang lebih mandiri. Tapi, bagaimana cara perempuan bertahan dan berkembang secara finansial dalam situasi ekonomi yang menantang ini?

8 Cara Mengelola Manajemen Keuangan

Berikut 8 langkah konkret manajemen keuangan yang bisa diterapkan oleh ibu rumah tangga dan perempuan pekerja untuk tetap kuat dan berdaya:


1. Bangun Perisai Keuangan Rumah Tangga

Langkah pertama dalam manajemen keuangan adalah membangun fondasi finansial yang sehat. Buat anggaran bulanan sederhana, pisahkan kebutuhan dan keinginan, serta alokasikan dana darurat. Audit pengeluaran selama 14 hari untuk mengetahui kebiasaan konsumsi, lalu sesuaikan anggaran dengan kondisi inflasi.

Terapkan metode 50-30-20:

  • 50% untuk kebutuhan

  • 30% untuk keinginan

  • 20% untuk tabungan atau investasi

Pilih instrumen yang likuid dan aman seperti tabungan harian atau reksa dana pasar uang.


2. Diversifikasi Sumber Pendapatan

Mengandalkan satu sumber penghasilan sangat beresiko, terutama dalam kondisi ekonomi sulit. Mulailah mencari pendapatan tambahan dari rumah seperti:

  • Usaha kuliner rumahan

  • Jasa menjahit

  • Freelance (menulis, desain, mengajar online)

Manfaatkan platform seperti Upwork, Freelancer, GetCraft, atau KitaLancer untuk menjangkau pasar lebih luas.


3. Manfaatkan Program Pemerintah

Ada banyak program pemerintah yang mendukung perempuan untuk mandiri secara keuangan:

  • Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro: akses modal bunga ringan untuk UMKM.

  • Kartu Prakerja: pelatihan online untuk meningkatkan skill digital dan kewirausahaan.

Cek informasi di kantor kelurahan, Dinas Koperasi, atau situs pemerintah resmi.


4. Promosi Digital Sederhana untuk Usaha Kecil

Manajemen keuangan juga mencakup strategi pemasukan. Gunakan media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk memasarkan produk.
Tips:

  • Upload foto produk yang menarik

  • Beri deskripsi jelas dan jujur

  • Tampilkan testimoni pelanggan

Konsistensi promosi akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.


5. Bangun Jaringan dan Komunitas

Bergabung dengan komunitas bisa membuka akses ke peluang baru. Komunitas koperasi perempuan, kelompok arisan produktif, atau forum pelaku UMKM bisa jadi tempat berbagi informasi, bahan baku, alat produksi, hingga pemasaran.


6. Tingkatkan Skill Secara Cepat

Keahlian adalah modal. Pelajari skill baru lewat platform online. Pilih pelatihan yang relevan seperti digital marketing, desain grafis, editing video, atau akuntansi sederhana.


7. Mulai Investasi Mikro

Tak perlu menunggu besar, mulailah investasi dari yang kecil seperti emas, reksa dana mikro, atau arisan produktif berbasis kepercayaan. Pastikan legalitas produk dan pahami risikonya. Edukasi keuangan adalah kunci agar tidak tertipu investasi bodong.


8. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik

Kesehatan adalah pondasi dari semua hal. Kelola stres dengan olahraga ringan di rumah, me-time yang berkualitas, dan jaga pola makan seimbang. Jika merasa kewalahan, jangan ragu cari bantuan dari sahabat, keluarga, atau aplikasi kesehatan mental seperti Riliv dan MindCare ID.


Saatnya Kamu Bertumbuh, Bukan Bertahan Saja

Bayangkan jika kamu bisa punya penghasilan tambahan dari rumah, tetap produktif, meningkatkan skill, dan mengelola keuangan dengan tenang. Hidup seimbang itu bukan mimpi itu bisa kamu mulai hari ini. Bagikan ceritamu di komunitas terdekat. Karena ketika perempuan saling menguatkan, perubahan besar bisa dimulai.

Jadi Kontributor

Bagikan Cerita dan Wawasan di Artikel WAW

Punya pengalaman atau insight menarik? Kirimkan artikelmu dan jadilah bagian dari komunitas inspiratif WEWAW.

Jadi Kontributor

Bagikan Cerita dan Wawasan di Artikel WAW

Punya pengalaman atau insight menarik? Kirimkan artikelmu dan jadilah bagian dari komunitas inspiratif WEWAW.