Mengutip penelitian dari Business Solver yang bertajuk 2020 State of Workplace Empathy, 82% CEO setuju bahwa empati di tempat kerja memberi pengaruh positif terhadap meningkatnya performa bisnis, motivasi kerja dan produktivitas kerja. Artinya, empati memiliki peranan penting dalam lingkungan kerja.

Apa Perbedaan Empati dan Simpati?

Secara sederhana, empati adalah kemampuan seseorang untuk merasakan segala bentuk emosi yang orang lain rasakan. Sedangkan simpati merupakan kemampuan seseorang untuk merasa iba terhadap apa yang orang lain rasakan. Posisi empati berada di atas simpati. Seseorang yang memiliki empati dipastikan juga sudah memiliki simpati.

Mengapa Empati Penting dalam Dunia Kerja?

Mengapa Empati Penting di Dunia Kerja

Sumber: Dokumentasi WEWAW

Untuk menjawab pertanyaan di atas, WEWAW melangsungkan acara virtual bertajuk “Why Empathy at Work is Critical” pada hari Minggu, 9 Mei 2021. Kegiatan ini menghadirkan dua anggota aktif komunitas WEWAW sebagai narasumbernya.

Yang pertama adalah Renata Asri, akrab disapa Renata, bagian dari tim Partnership WEWAW yang memiliki lebih dari 7 tahun pengalaman kerja di dunia pemasaran. Saat ini Renata bekerja sebagai Account Manager di Shipper.

Narasumber berikutnya adalah Carolina Fenny, biasa dipanggil Fenny, bagian dari tim Kreatif WEWAW yang sudah berpengalaman lebih dari 6 tahun di bidang desain dan kreatif. Kini Fenny bertanggung jawab sebagai Design Operation Leader di Traveloka.

Dalam event ini, keduanya membagikan ilmu dan pengalaman mereka selama bekerja terkait pentingnya memiliki rasa empati. Acara diskusi aktif ini dilakukan WEWAW untuk memberikan edukasi dan referensi bagi anggota komunitas guna meningkatkan karakter ini, sehingga dapat unggul dalam berkarir maupun berbisnis.

“Empati tak hanya membuat kita merasakan apa yang orang lain rasakan, empati juga membantu kita untuk mengerti, memahami, dan mendukung satu sama lain untuk lebih baik apalagi di dunia pekerjaan” ungkap Renata.

5 Alasan Empati Penting dalam Dunia Kerja

Sumber: Pexels

Yuk, simak lima alasan mengapa empati penting dalam dunia kerja.

1. Membuat kita berpikir kreatif dan kritis

Dalam hal teknis, ketika kamu sedang mengembangkan sebuah produk dan menempatkan diri sebagai pengguna, kamu akan selalu mempertimbangkan banyak hal dan berpikir jauh ke depan bagaimana produk tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Empati membuat kita berpikir kritis dan kreatif untuk mencari solusi dari setiap permasalahan.

2. Membantu meningkatkan produktivitas kerja

Di dunia kerja, tentu kamu tidak sendirian. Kamu memiliki kolega, atasan, dan rekan kerja. Ketika sudah memiliki empati, saat bekerja dalam tim, kamu tidak hanya berfokus pada kemudahan diri sendiri, tetapi juga memikirkan bagaimana orang lain tidak merasa dipersulit dalam mengerjakan tugas mereka.

Hal ini dapat mencegah miskomunikasi, dan kesalahan lainnya yang tidak diinginkan dalam bekerja. Dengan begitu, produktivitas kerja akan meningkat, baik itu individu maupun tim.

3. Membantu terhindar dari burnout

Mengutip dari hellosehat, beberapa penyebab terjadinya burnout di antaranya, bayangan pekerjaan yang tidak jelas, dinamika tempat kerja yang buruk, tidak ada dukungan sosial, kehidupan pekerjaan tidak seimbang dan lainnya.

Apabila rasa empati sudah dimiliki diri sendiri dan orang yang ada di lingkungan kerja tersebut, tentu hal-hal yang menjadi penyebab burnout dapat dicegah dan setidaknya dapat diminimalisir.

4. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi

Tentunya karena selalu berpikir bagaimana di posisi orang lain, ketika berkomunikasi pun kita akan menggunakan gaya bahasa lawan bicara, sehingga komunikasi akan lebih nyambung.

5. Karakter penting dalam kepemimpinan

Bayangkan jika memiliki pemimpin yang otoriter dan hanya mementingkan diri sendiri. Tentunya tidak ada orang yang ingin bekerja dengannya. Maka dari itu, empati harus sering dilatih agar kelak kamu bisa menjadi pemimpin dengan kepemimpinan yang efektif dan disenangi oleh anggota.

Tips Melatih Empati di Dunia Kerja

Tips Melatih Empati dalam Dunia Kerja

Sumber: Pexels

WAWgirls tidak perlu khawatir jika merasa belum memiliki empati atau ingin meningkatkan empati dalam dunia kerja. Tentunya karakter ini bisa dilatih, bahkan bisa diturunkan ke tim yang lain. Berikut tiga tips yang bisa kamu coba.

1. Fokus mendengarkan ketika orang lain berbicara

“Kalau nyimak orang doang, itu buang-buang waktu. Harusnya dalam satu waktu aku bisa sambil buka laptop dan kerjaiin hal lain. Cuman aku berpikir kalau kayak gitu aku gak paham apa yang dibicarakan dan yang aku kerjaiin jadi gak maksimal. Oleh karena itu, aku  stop untuk multitasking,” terang Fenny.

Multitasking merupakan aktivitas yang sangat mustahil dilakukan. Hal ini dikarenakan, saat multitasking sebenarnya kita hanya beralih fokus dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Selain itu hal ini juga berdampak terhadap hasil kerja yang tidak maksimal.

2. Tepat waktu

Menyadari bahwa setiap orang memiliki kegiatan dan tugas yang harus diselesaikan, rasa empati dapat dilatih dengan hadir tepat waktu dalam setiap kegiatan. Maka dari itu, WAWgirls perlu mencatat semua jadwal kegiatan di kalender agar bisa mempersiapkan diri dengan maksimal sehingga dapat hadir tepat waktu.

3. Bekerja sesuai prosedur

Baik itu di perusahaan, organisasi bahkan komunitas, tentunya memiliki Standard Operational Procedure (SOP) tersendiri dalam urusan waktu, alur kerja dan hal lainnya. Maka dari itu kamu wajib mengikuti SOP yang sudah ditetapkan sebagai bentuk disiplin dan empati terhadap rekan kerja.

Contohnya, menyelesaikan tugas dengan tenggat waktu, berkoordinasi dengan atasan sesuai tahapan, dan lainnya. Jika kita bertindak sesuka hati, kita telah menunjukkan sikap egois, dan tidak berempati.

Selain ketiga tips di atas, Kak Fenny juga membagikan praktik empati yang telah ia lakukan di lingkungan kerja, seperti mencari tahu jadwal kosong rekan kerja, menulis deskripsi yang jelas di undangan rapat, selalu memakai media komunikasi kerja yang sudah disepakati bersama, dan menggunakan terminologi yang umum digunakan.

“Terakhir, ketika rekan kita belum memiliki empati setinggi itu, kita yang inisiatif dan offer helps,” ujar Kak Renata sekaligus menutup acara diskusi virtual ini.

Untuk menumbuhkan rasa empati dalam dunia kerja, selain dengan melakukan beberapa cara di atas, kamu perlu banyak bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain. Semakin banyak menjalin komunikasi dengan orang, semakin sering pula kita melatih karakter tersebut. Empati membantu kita membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.

Nah, bagi kamu yang ingin meningkatkan skill komunikasi dan empati melalui koneksi yang lebih luas, coba deh join WEWAW, komunitas pemberdayaan wanita dalam berkarier dan berbisnis. Selain memperluas koneksi, kamu juga bakal bisa ikutan kegiatan-kegiatan WEWAW yang insightful & impactful, seperti Mentorship, WEtheWAW dan bahkan berkesempatan jadi Pejuang di WEWAW lho!

Ikuti terus update kegiatan kami di:

Jadi Kontributor

Bagikan Cerita dan Wawasan di Artikel WAW

Punya pengalaman atau insight menarik? Kirimkan artikelmu dan jadilah bagian dari komunitas inspiratif WEWAW.

Jadi Kontributor

Bagikan Cerita dan Wawasan di Artikel WAW

Punya pengalaman atau insight menarik? Kirimkan artikelmu dan jadilah bagian dari komunitas inspiratif WEWAW.