SELF-DEVELOPMENT
Jadi Anak Rantau? Tak Perlu Takut, Begini 7 Tipsnya!
Memasuki bangku perkuliahan dan dunia kerja tentu memerlukan banyak persiapan, terlebih lagi jika WAWgirls ingin melanjutkan pendidikan atau pekerjaan di luar daerah asal dan jadi anak rantau.
Merantau di daerah yang belum pernah kamu tinggali menjadi sebuah tantangan. Sebab, kamu perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mulai dari pertemanan, kebiasaan, gaya hidup, hingga makanan.
Mari kita akui bahwa rasa takut itu wajar. Takut akan kesepian, takut tak bisa mandiri, atau takut tak sanggup beradaptasi dengan lingkungan baru. Akan tetapi, jangan biarkan rasa takut itu menghalangi langkahmu. Meski tak mudah, pengalaman ini justru bisa menjadi titik awal pertumbuhan pribadi yang berharga.
7 Tips Anak Rantau yang Wajib Kamu Terapkan

Sumber: Pexels
Berikut ini beberapa tips yang bisa membantumu menjalani kehidupan sebagai anak rantau dengan lebih tenang dan percaya diri.
1. Siapkan mental dan niat yang kuat
Langkah pertama sebelum merantau adalah memantapkan hati dan pikiran. Tanamkan dalam diri bahwa kamu tidak hanya pergi untuk menuntut ilmu atau bekerja, tetapi juga untuk belajar hidup mandiri.
Memiliki niat yang jelas dan motivasi yang kuat akan membantumu melewati masa-masa sulit. Perjalanan ini akan mengubahmu, mungkin tidak langsung, tetapi perlahan dan pasti.
2. Riset tempat tinggal dan lingkungan sekitar
Sebelum berangkat, pastikan WAWgirls sudah mencari informasi yang cukup tentang kota yang menjadi tujuan. Kenali wilayah tempat tinggal, transportasi umum, biaya hidup, hingga fasilitas umum, seperti rumah sakit, warung makan, tempat ibadah, atau bahkan tempat nongkrong.
Informasi ini akan membuatmu lebih siap dan tidak panik saat menghadapi situasi tak terduga. Jika memungkinkan, lakukan survei langsung atau minta rekomendasi dari teman atau saudara yang sudah tinggal di sana. Mengetahui hal-hal dasar akan membantumu beradaptasi lebih cepat.
Baca juga: 8 Cara Mengelola Keuangan dan Bertahan di Tengah Krisis
3. Belajar mengatur keuangan
Salah satu tantangan terbesar menjadi anak rantau adalah mengatur keuangan. Tak jarang, godaan untuk jajan atau ikut-ikutan gaya hidup teman bisa membuat pengeluaran membengkak. Maka dari itu, penting untuk belajar membuat anggaran bulanan.
Catat pendapatan dan semua pengeluaran secara terperinci, lalu tetapkan batas pengeluaran untuk hal-hal seperti makan, transportasi, hiburan, dan tabungan darurat.
Kamu dapat menggunakan aplikasi pencatat keuangan atau buku kecil untuk membantu mencatat pengeluaran. Disiplin dalam keuangan akan menyelamatkanmu dari stres di akhir bulan.
4. Bangun jaringan pertemanan yang sehat

Sumber: Pexels
Merantau bukan berarti harus sendirian. Justru, inilah saatnya kamu memperluas jaringan pertemanan. Ikutlah kegiatan kampus, organisasi, komunitas hobi, atau kegiatan sosial. Teman-teman barumu bisa menjadi keluarga kedua, dan tempat berbagi cerita, tawa, serta bantuan di saat sulit.
Ingat, pilih pergaulan yang positif. Lingkungan pertemanan sangat berpengaruh terhadap cara berpikirmu dan kebiasaan sehari-hari. Bertemanlah dengan orang-orang yang bisa saling mendukung dan memotivasi untuk tumbuh bersama ya, WAWgirls!
Baca juga: Lebih Baik Mana, Aktif Berorganisasi atau Magang?
5. Jangan ragu untuk meminta bantuan
Tak ada salahnya meminta bantuan saat kamu kesulitan di tanah perantauan. Terkadang, ego membuat kita malu mengakui bahwa kita tidak baik-baik saja. Padahal, justru dengan berbagi cerita atau meminta nasihat, kita bisa menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
Jangan ragu untuk menghubungi keluarga, teman, atau bahkan dosen dan tenaga pengajar jika kamu butuh sesuatu. Menjadi anak rantau bukan berarti harus menanggung semuanya sendiri.
6. Bawa barang dan kebutuhan pribadi secukupnya
Saat pertama kali pindah, keinginan untuk membawa semua barang kesayangan mungkin besar. Namun, semakin banyak barang yang kamu bawa, semakin merepotkan dirimu sendiri.
Prioritaskan barang-barang penting, seperti dokumen pribadi, pakaian secukupnya, alat mandi, dan perlengkapan belajar. Barang lain bisa dicicil atau dibeli di tempat tujuan.
Hindari membawa terlalu banyak barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Hidup sederhana di tanah rantau justru mengajarkanmu arti efisiensi dan prioritas.
7. Jaga komunikasi dengan keluarga
Meski berada jauh dari rumah, jangan putuskan komunikasi dengan keluarga. Sempatkan waktu untuk menelepon atau video call meski hanya sebentar. Bercerita tentang kegiatan harian, kabar baik, atau bahkan kesulitan yang dihadapi bisa menjadi penyemangat, baik untuk dirimu maupun keluarga di rumah.
Menjadi anak rantau memang bukan hal mudah. Justru dari kehidupan inilah kamu akan belajar menjadi pribadi yang lebih kuat, mandiri, dan tangguh. Kamu akan belajar mengatur waktu, keuangan, emosi, hingga menghadapi masalah sendiri.
Tidak apa-apa merasa takut atau gugup. Itu manusiawi. Yang penting, kamu berani melangkah. Menetap di tempat yang berbeda berarti membuka babak baru dalam kehidupan, di mana kedewasaan mulai ditempa dari pengalaman jauh dari rumah. Jangan lupa menerapkan tujuh tips anak rantau di atas. Semangat merantau, WAWgirls!
Temukan berbagai edukasi inspiratif dari WEWAW, komunitas pemberdayaan perempuan untuk berkembang dalam karier dan bisnis.
Ikuti ragam kegiatan kami melalui:
Instagram: @wewaw.id
LinkedIn: WEWAW Indonesia
TikTok: @wewaw.id
Website: wewaw.org