KARIER
Mengelola Gaji Pertama: 8 Langkah Memutus Rantai Generasi Sandwich
Bagi banyak anak muda yang baru bekerja, gaji pertama adalah momen berharga. Tidak sedikit yang langsung menggunakannya untuk membeli barang impian atau mentraktir orang terdekat. Namun, di balik rasa bangga itu, ada tantangan besar yang perlu disadari: risiko terjebak dalam rantai generasi sandwich.
Generasi sandwich adalah kondisi ketika seseorang harus menanggung kebutuhan orang tua sekaligus anak, sehingga kemandirian finansial sulit dicapai. Jika pola ini berlanjut, bukan tidak mungkin akan diwariskan ke generasi berikutnya. Maka, mengelola gaji pertama dengan bijak menjadi langkah awal penting untuk memutus rantai tersebut.
Menurut Safir Senduk, perencana keuangan senior Indonesia, “Anak muda perlu sadar bahwa gaji pertama bukan hanya soal merayakan pencapaian, tapi juga momentum membangun kebiasaan finansial. Kalau dari awal sudah disiplin menyisihkan untuk tabungan, investasi, dan proteksi, masa depan akan jauh lebih aman.
Tantangan Literasi Keuangan Anak Muda Indonesia

sumber: pexels
Data terbaru memperlihatkan bahwa anak muda Indonesia masih menghadapi persoalan literasi keuangan. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dilakukan OJK dan BPS menunjukkan bahwa:
Indeks literasi keuangan nasional mencapai 66,46%, sementara inklusi keuangan sudah 80,51%.
Kelompok usia 15–17 tahun memiliki literasi paling rendah, hanya 51,68%.
Sebaliknya, kelompok usia produktif (18–25 tahun, 26–35 tahun, dan 36–50 tahun) memiliki literasi jauh lebih tinggi, yakni di kisaran 72–74%.
Perbedaan juga terlihat berdasarkan pendidikan dan lokasi. Masyarakat berpendidikan tinggi serta yang tinggal di perkotaan memiliki literasi keuangan lebih baik dibanding mereka yang berpendidikan rendah atau tinggal di pedesaan.
Angka ini menegaskan bahwa banyak anak muda sebenarnya sudah memiliki akses ke produk keuangan (rekening bank, e-wallet, pinjaman online), namun tidak semuanya paham cara mengelolanya dengan benar. Di sinilah gaji pertama berperan penting sebagai momentum awal membentuk kebiasaan finansial sehat.
Baca Juga 5 Langkah Awal Ciptakan Merek Usaha Kreatif dan WAW
8 Langkah Mengelola Gaji Pertama dengan Bijak

sumber: Pexels
1. Pahami Kondisi Keuangan Pribadi dan Keluarga
Sebelum menggunakan gaji, petakan terlebih dahulu kebutuhan rutin, cicilan (jika ada), serta kewajiban terhadap keluarga. Transparansi dengan orang tua membantu mencegah kesalahpahaman mengenai peran finansial anak.
2. Buat Anggaran Bulanan yang Terukur
Gunakan metode sederhana seperti 50-30-20 rule:
50% untuk kebutuhan pokok,
30% untuk keinginan,
20% untuk tabungan dan investasi.
Meskipun gaji pertama biasanya belum besar, disiplin beranggaran akan menanamkan kebiasaan positif.
3. Sisihkan Dana Darurat Sejak Awal
Dana darurat sebaiknya diprioritaskan. Targetkan minimal 3–6 kali pengeluaran bulanan, namun jika belum mampu, mulailah dari jumlah kecil setiap bulan.
4. Prioritaskan Tabungan dan Investasi
Menabung saja tidak cukup untuk melawan inflasi. Pilih instrumen investasi sederhana yang relatif aman untuk pemula, seperti reksa dana pasar uang, emas, atau deposito.
5. Kelola Ekspektasi Keluarga dengan Bijak
Memberi kepada keluarga adalah hal baik, tetapi jangan sampai seluruh gaji habis. Komunikasikan batas kemampuan finansial agar tidak mengorbankan masa depan pribadi.
6. Hindari Utang Konsumtif
Utang untuk membeli gadget baru atau barang mewah dengan cicilan sebaiknya dihindari. Gunakan utang hanya untuk hal produktif, seperti pendidikan atau alat kerja.
7. Mulai Membangun Proteksi Diri
Asuransi kesehatan dasar (misalnya BPJS) adalah proteksi paling mendasar. Jika sudah menjadi tulang punggung keluarga, pertimbangkan juga asuransi jiwa.
8. Kembangkan Literasi dan Skill Keuangan
Mengelola gaji pertama hanyalah awal. Perlu terus belajar dari buku, seminar, atau praktisi agar lebih cerdas mengatur keuangan. Selain itu, kembangkan skill tambahan yang dapat meningkatkan penghasilan di masa depan.
Mengelola gaji pertama bukan hanya soal merayakan pencapaian, tetapi juga soal menata masa depan. Dengan langkah sederhana mulai dari membuat anggaran, menyiapkan dana darurat, hingga mengelola ekspektasi keluarga, kita bisa memutus rantai generasi sandwich dan mencapai kemandirian finansial.
Keputusan kecil yang dibuat saat menerima gaji pertama bisa berdampak besar bagi kehidupan. Maka, jadikan momen ini bukan hanya untuk membahagiakan diri dan keluarga, tapi juga sebagai fondasi menuju kebebasan finansial.
Temukan berbagai edukasi inspiratif dari WEWAW, komunitas pemberdayaan perempuan untuk berkembang dalam karier dan bisnis.
Ikuti ragam kegiatan kami melalui:
Instagram: @wewaw.id
LinkedIn: WEWAW Indonesia
TikTok: @wewaw.id
Website: wewaw.org