KARIER
Ingin Memikat HRD? Catat Cara Membuat CV yang Menarik!
Mengutip Business Insider, HRD manager hanya memerlukan 6–7 detik untuk melihat (scanning) CV pelamar sebelum memutuskan untuk membaca CV tersebut dengan saksama lho. Yuk, coba perhatikan lagi, cara membuat CV yang menarik dan benar!
Pastikan kamu menampilkan informasi yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Namun hati-hati juga dalam memilih data pribadi mengingat semakin banyak penipuan dan pencurian data oleh pihak tak bertanggung jawab.
Nah, kali ini kita bakal bahas tips membuat CV yang baik dan benar dari Kak Inaulia Sekar, seorang mentor dari WEWAW. Langsung simak ya!
Cara Membuat CV untuk Melamar Kerja

(Sumber: Pexels)
1. Kenali sistem seleksi perusahaan
CV yang dibuat harus menyesuaikan dengan sistem seleksi perusahaan agar format CV yang dibuat sesuai dengan yang diminta. Apakah perusahaan menggunakan teknologi ATS (Applicant Tracking System) atau manual dalam menyeleksi kandidat karyawannya? Jika menggunakan ATS, kenali cara kerja CV yang berformat ATS dengan mengutamakan keyword yang tepat.
Sementara jika manual, coba kenali jenis perusahaan dan posisi yang ingin dilamar. Perusahaan startup cenderung lebih terbuka dengan desain CV yang kekinian. Beda halnya dengan perusahaan konvensional yang cenderung menyukai desain yang lebih simpel, namun tetap menarik dan tidak terlalu monoton.
Selain itu, desain CV juga memiliki penilaian tersendiri. Misalnya, jika kamu ingin melamar posisi graphic designer, kemampuan desainmu bisa dinilai melalui tampilan CV. Posisi lain seperti guru bahasa Inggris dan sejenisnya akan lebih baik jika menuliskan CV dengan menggunakan bahasa yang dikuasai.
Baca juga 6 Tips Fresh Graduate Memilih Perusahaan Setelah Lulus Kuliah
2. Pilih informasi CV yang tepat
Banyak pelamar kerja yang masih keliru dalam memasukkan data dan informasi dalam CV mereka. Ada beberapa contoh hal yang tidak perlu ditulis dalam CV, seperti pengalaman kerja yang kurang relevan, agama, hobi, alamat rumah lengkap, dan lainnya.
Sebelum membuat CV kamu, ini beberapa komponen yang harus ada dalam CV.
Identitas diri: nama lengkap, kota domisili, nomor telepon dan alamat e-mail
Riwayat pendidikan: pendidikan terakhir, jurusan dan IPK
Tentang diri sendiri: gambaran singkat tentang diri kamu sekitar satu paragraf
Keterampilan: keterampilan yang kamu miliki, di sini kamu cukup mencantumkan skill yang relevan dengan posisi yang kamu lamar agar CV kamu terkesan personal
Riwayat pengalaman kerja: Pekerjaan yang pernah kamu lakukan ****sebelumnya atau penghargaan yang pernah kamu dapatkan, jika masih fresh graduate kamu bisa memasukkan pengalaman magang dan organisasi, pastikan pengalaman yang ingin kamu tonjolkan sesuai dengan posisi yang dilamar
Sertifikat Training atau pelatihan: pelatihan yang telah diikuti 2–3 tahun terakhir
Informasi lain tentang diri kamu: kamu bisa mencantumkan akun media sosial atau link portofolio jika diminta atau sesuai dengan posisi yang dilamar

(Sumber: Pexels)
3. Highlight skill yang relevan
Setelah memahami informasi apa saja yang harus ada di CV, selanjutnya tambahkan skill sesuai posisi yang dilamar dan dibutuhkan perusahaan. Terkadang, meskipun posisi yang dilamar sama, kamu tidak bisa menyamakan CV tersebut. Misalnya kamu ingin melamar sebagai content writer, perusahaan A mungkin lebih suka kandidat yang memiliki skill bahasa Inggris yang baik, tetapi perusahaan B lebih menyukai kandidat yang memiliki skill SEO yang baik.
Oleh sebab itu, kamu juga harus memilah dan memilih lagi skill mana yang ingin ditonjolkan di. Pada dasarnya, CV sendiri merupakan rangkuman dari skills dan pengalaman yang dimiliki. Dengan personalized CV, ada kemungkinan rekruter dapat menangkap keseriusan kamu dalam melamar kerja di perusahaan mereka.
Baca juga: Wajib Tahu, 5 Hard Skill Paling Dicari Ini Bisa Dipelajari Secara Otodidak
4. Singkat dan Jelas
Usahakan CV yang dibuat cukup dalam satu halaman. Ingat, salah satu tujuan utama CV adalah membuat HRD terpikat hanya dalam hitungan detik. Maka, kemas CV dengan informasi yang padat, singkat, dan jelas sebisa mungkin.
Namun, singkat bukan berarti kurang detail, kamu tetap perlu menjelaskan secara rinci, khususnya di bagian pengalaman kerja. Tuliskan tanggung jawab yang kamu kerjakan serta pencapaian atau pembelajaran yang diterima di perusahaan sebelumnya. Tidak perlu terlalu bertele-tele, cukup jelaskan dalam 1–2 kalimat untuk tiap pengalaman.
Alhasil, HRD akan lebih memahami kemampuanmu, dan apakah cocok dengan posisi yang dilamar selain mempertimbangkan pengalaman yang kamu sebelumnya.
Nah, itu dia beberapa tips menulis CV yang menarik untuk HRD. Di era digital saat ini, kamu juga bisa memanfaatkan beragam situs untuk membuat CV loh! Pastikan pula untuk membuatnya lebih personal jika kamu menggunakan template CV dari situs-situs tersebut.
Selamat membuat CV terbaikmu, WAWgirls!
Temukan berbagai edukasi inspiratif dari WEWAW, komunitas pemberdayaan perempuan untuk berkembang dalam karier dan bisnis.
Ikuti ragam kegiatan kami melalui:
Instagram: @wewaw.id
LinkedIn: WEWAW Indonesia
TikTok: @wewaw.id
Website: wewaw.org







