KARIER
Wajib Tahu, 5 Hard Skill Paling Dicari Ini Bisa Dipelajari Secara Otodidak
Di era digital saat ini, persaingan kerja semakin ketat. Bukan hanya ijazah atau gelar akademik yang menjadi penentu, melainkan juga keterampilan nyata yang bisa langsung diaplikasikan dalam pekerjaan. Hard skill atau keterampilan teknis menjadi salah satu faktor penting yang dilirik perusahaan.
Kabar baiknya, banyak keterampilan teknis yang bisa dipelajari secara otodidak dengan bantuan internet, kursus daring, maupun praktik langsung. Artikel ini akan membahas lima hard skill paling dicari di dunia kerja yang bisa WAWgirls kuasai tanpa harus menempuh pendidikan formal khusus. Simak, ya!
1. Pemasaran Digital
Perkembangan internet membuat pemasaran digital menjadi salah satu keterampilan paling dibutuhkan di berbagai industri. Hampir semua perusahaan kini membutuhkan tenaga yang mampu mempromosikan produk atau layanan melalui platform digital.
Pemasaran digital mencakup berbagai aspek, mulai dari Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), media sosial, hingga email marketing. Kabar baiknya, kamu bisa mempelajari semua ini melalui kursus daring gratis maupun berbayar, seperti Google Digital Garage, HubSpot Academy, atau YouTube.
Yang penting, selain memahami teori, kamu juga perlu berani praktik. Misalnya, dengan mengelola akun media sosial pribadi atau bisnis kecil-kecilan. Dengan begitu, kamu bisa memahami bagaimana cara membuat strategi, menganalisis data, dan mengoptimalkan konten untuk menjangkau audiens lebih luas.

sumber: pexels
Di balik iklan yang menarik dan kampanye digital yang sukses, ada peran copywriter yang menulis kalimat-kalimat persuasif. Copywriting adalah seni menulis teks yang mampu membujuk pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, misalnya membeli produk, mendaftar layanan, atau sekadar tertarik untuk tahu lebih lanjut.
Keterampilan ini sangat dicari karena hampir semua bisnis membutuhkan komunikasi yang kuat dengan konsumen. Tidak perlu gelar sastra atau komunikasi untuk menjadi copywriter. Kamu bisa belajar copywriting secara otodidak melalui buku, artikel, atau kursus daring.
Latihan terbaik adalah dengan menulis setiap hari. Cobalah membuat caption media sosial, headline iklan, atau deskripsi produk. Bandingkan hasil tulisanmu dengan iklan profesional, lalu perbaiki sesuai kebutuhan. Ingat, kunci copywriting bukan sekadar menulis indah, tetapi menulis yang menjual.
Baca juga: Metode Cornell: Teknik Mencatat Efektif Agar Belajar Lebih Maksimal
3. Coding dan Programming
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kemampuan coding menjadi salah satu keterampilan dengan permintaan paling tinggi. Hampir semua sektor industri kini menggunakan aplikasi atau sistem berbasis digital, sehingga programmer sangat dibutuhkan.
Kabar baiknya, kamu tidak harus kuliah di jurusan Teknik Informatika untuk bisa menjadi programmer. Banyak orang sukses di bidang ini berawal dari belajar otodidak. Bahasa pemrograman yang populer dan relatif ramah untuk pemula antara lain Python, JavaScript, dan HTML/CSS.
Platform seperti FreeCodeCamp, Codecademy, atau W3Schools menyediakan materi gratis untuk belajar dari dasar. Selain itu, banyak komunitas online yang siap membantu pemula.
4. Produksi Video

sumber: pexels
Konten video kini menjadi raja di dunia digital. Baik di YouTube, TikTok, maupun Instagram, konten berbasis video terbukti lebih menarik dan memiliki tingkat interaksi tinggi. Tak heran, keterampilan produksi video sangat dicari, baik untuk kebutuhan pemasaran, hiburan, maupun edukasi.
Produksi video mencakup keterampilan teknis seperti pengambilan gambar, pencahayaan, hingga editing. Untuk memulainya, kamu tidak membutuhkan kamera mahal. Bahkan, banyak kreator sukses hanya bermodalkan smartphone.
Software editing seperti CapCut, DaVinci Resolve, atau Adobe Premiere Pro bisa kamu pelajari melalui tutorial gratis di internet. Selain itu, pemahaman tentang storytelling juga penting agar video tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menarik dari segi cerita.
5. Data Analyst
Selain keempat keterampilan di atas, ada satu lagi hard skill yang tidak kalah penting, yaitu data analyst. Di era digital, data merupakan aset berharga bagi perusahaan. Namun, data tidak akan berarti tanpa kemampuan untuk menganalisis dan menarik kesimpulan yang berguna.
Belajar analisis data bisa dimulai dengan menguasai Microsoft Excel, kemudian dilanjutkan dengan SQL, Python, atau tools populer, seperti Google Data Studio dan Tableau. Semua ini dapat dipelajari secara otodidak dengan memanfaatkan kursus online dan praktik langsung.
Baca juga: Marketplace vs Sosial Media: Mana yang Lebih Tepat untuk Usaha Online Kamu?
Belajar hard skill tidak selalu harus melalui jalur formal. Internet memberikan kesempatan luas bagi siapa saja untuk mengembangkan keterampilan baru secara mandiri. Kuncinya adalah konsistensi, praktik, dan keberanian mencoba. Menguasai hard skill bisa menjadi modal besar bagi WAWgirls untuk meningkatkan karier, bahkan membuka peluang usaha sendiri. Kira-kira keterampilan teknis mana yang akan kamu pelajari?
Temukan berbagai edukasi inspiratif dari WEWAW, komunitas pemberdayaan perempuan untuk berkembang dalam karier dan bisnis.
Ikuti ragam kegiatan kami melalui:
Instagram: @wewaw.id
LinkedIn: WEWAW Indonesia
TikTok: @wewaw.id
Website: wewaw.org