WEtheWAW
Lebih Baik Mana, Aktif Berorganisasi atau Magang?
Mengutip World Economic Forum (WEF) 2020, keterampilan critical thinking dan problem solving menjadi dua kemampuan yang paling dibutuhkan di dunia kerja modern. Pertanyaannya, bagaimana mahasiswa bisa mengasah keterampilan tersebut?
Dua jalur yang paling populer adalah melalui organisasi mahasiswa dan program magang. Keduanya sama-sama memberi ruang belajar yang tidak selalu bisa diperoleh di kelas. Namun, mana yang lebih baik untuk masa depan karier mahasiswa?
Apa Bedanya Organisasi dan Magang?
Menurut laporan LinkedIn Global Talent Trends 2021, 89% HRD menilai pengalaman kerja (termasuk magang) sebagai faktor kunci perekrutan, namun pengalaman organisasi tetap menjadi nilai tambah terutama untuk soft skill.
Tapi, apa sih bedanya organisasi dan magang?
Organisasi Mahasiswa
Tempat belajar kepemimpinan, komunikasi, manajemen acara, hingga mengasah soft skill. Cocok untuk mahasiswa tahun awal yang ingin membangun relasi, percaya diri, dan kebiasaan kerja tim.
Magang
Lingkungan kerja nyata yang memberi pengalaman profesional sesuai jurusan atau minat karier. Biasanya lebih dicari HRD karena mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri.
Baca Juga Wajib Tahu, 5 Hard Skill Paling Dicari Ini Bisa Dipelajari Secara Otodidak

Sumber: Pexels
Cerita Mentee WEWAW: Belajar Bukan Sekadar dari Kelas, tapi dari Pengalaman Nyata
Kenalan Yuk sama Mentee WEWAW
Talitha Xaviera, mahasiswa Hubungan Internasional BINUS, aktif di organisasi Public Relations tingkat nasional sekaligus pernah magang di Lion & Lion Agency sebagai Social Media Intern. Ia menyebut pengalaman berorganisasi sebagai “wadah awal” sebelum terjun ke dunia magang. Menurutnya, keterlibatan di organisasi membantu membuka jalan, sehingga lebih mudah diterima magang bahkan sampai ditawari pekerjaan.

sumber: dokumentasi talita
Sementara itu, Saskia Salsabila, alumni Akuntansi Universitas Trisakti, juga merasakan manfaat serupa. Selama kuliah, ia aktif di organisasi internasional AIESEC dan pernah mengikuti magang di Glints, Talkabot, hingga International MUN. Setelah lulus, pengalamannya tersebut membuatnya langsung diterima bekerja di Mekari sebagai Business Development. Bagi Saskia, organisasi memberikan peluang untuk memperluas networking, sementara magang memperdalam keterampilan profesional yang dibutuhkan di dunia kerja.

sumber: dokumentasi saskia
Dari dua pengalaman ini terlihat jelas bahwa organisasi dan magang sebenarnya saling melengkapi. Organisasi membantu mahasiswa mengasah soft skill, seperti kepemimpinan dan komunikasi, sedangkan magang menajamkan hard skill sekaligus memberikan gambaran nyata tentang profesionalisme di dunia kerja.
Baca Juga 6 Tips Fresh Graduate Memilih Perusahaan Setelah Lulus Kuliah
Tips Membagi Waktu Kuliah, Organisasi, dan Magang
Baik Talitha maupun Saskia sama-sama menekankan bahwa manajemen waktu adalah kunci utama. Mahasiswa perlu menggunakan skala prioritas agar kuliah tetap menjadi fokus utama, sambil tetap bisa aktif di organisasi maupun magang.
Membuat to-do list mingguan dan memanfaatkan aplikasi seperti Google Calendar dapat membantu mengatur jadwal rapat, kelas, dan pekerjaan dengan lebih rapi. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan kemampuan diri sebelum mendaftar organisasi atau magang agar tidak kewalahan dan bisa tetap seimbang antara akademik dan aktivitas tambahan.
Jadi, Lebih Baik Organisasi atau Magang?
Jawabannya, keduanya sama-sama penting. Pada tahun-tahun awal kuliah, mahasiswa bisa memanfaatkan waktu untuk memperkaya pengalaman organisasi demi membangun skill leadership, komunikasi, dan networking. Sementara di tahun-tahun akhir, bisa fokus magang sebagai persiapan karier, sekaligus untuk mendapatkan pengalaman kerja dan peluang direkrut lebih cepat .
Menurut survei Kementerian Ketenagakerjaan (2022), mahasiswa dengan pengalaman magang memiliki peluang lebih besar diterima kerja setelah lulus. Meski begitu, pengalaman berorganisasi tetap memiliki nilai penting di mata HRD karena menunjukkan kesiapan mental, teamwork, dan kemampuan adaptasi.
Jadi, jangan hanya memilih salah satu. Mulailah dari organisasi untuk melatih soft skill, lalu lanjutkan dengan magang untuk menajamkan hard skill. Yuk, bagikan artikel ini ke teman-temanmu biar makin banyak mahasiswa yang siap menghadapi dunia kerja!
Temukan berbagai edukasi inspiratif dari WEWAW, komunitas pemberdayaan perempuan untuk berkembang dalam karier dan bisnis.
Ikuti ragam kegiatan kami melalui:
Instagram: @wewaw.id
LinkedIn: WEWAW Indonesia
TikTok: @wewaw.id
Website: wewaw.org