Bukan rahasia lagi sejak awal tahun 2025, angkatan kerja muda di Indonesia terpaksa menghadapi kenyataan pahit akibat perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI).

Bahkan menurut Prof. Dr. Imron Mawardi,S.P., M.Si, guru besar Investasi dan Keuangan Universitas Airlangga, peningkatan pengangguran ini kemungkinan besar disebabkan oleh banyaknya industri yang beralih ke teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Di sisi lain, laporan dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di Indonesia telah meningkat hingga 149 juta, bertambah 2 juta orang dibandingkan tahun 2024 lalu. Namun, jumlah tenaga kerja ini justru tidak seimbang dengan kemampuan pasar kerja saat ini.

Oleh karena itu, penting untuk mulai cari cara cerdik menambah penghasilanmu nih, WAWgirls. Nah, kali ini WEWAW bakal share tentang side hustle dan tipsnya untuk kalian yang masih kuliah maupun sudah bekerja.

Apa itu Side Hustle?

Sumber: Pexels

Secara garis besar, side hustle adalah istilah bahasa Inggris yang artinya kegiatan sampingan. Di mana istilah ini kini lebih populer digunakan untuk menggambarkan kegiatan di luar pekerjaan utama yang bertujuan menambah penghasilan.

Umumnya, kegiatan side hustle ini dilakukan pada waktu senggang yang tidak mengganggu jadwal prioritas. Alhasil, kamu jadi bisa mempelajari atau mengembangkan skill baru di luar pekerjaan utamamu, lho.

Baca juga Rahasia Aturan 10.000 Jam: Cara Ampuh Tingkatkan Skill Hingga Jadi Expert

Tips Mulai Side Hustle untuk Tambah Penghasilan

1. Bangun Komitmen Sebagai Pemicu Semangat

Untuk mulai side hustle sembari aktif menjalankan peran sebagai full timer atau mahasiswa, penting untuk menanyakan pada diri sendiri dulu, “mengapa aku ingin memulai bisnis atau menawarkan jasa ini?”.

Dengan mengetahui tujuan menjalankan side hustle, kamu akan punya motivasi yang akan terus mendorongmu setiap kali perasaan ingin menyerah muncul. Jangan lupa kalau sukses itu juga tak bisa terjadi dalam kurun waktu semalam, jadi nikmati saja prosesnya dan berani bereksperimen.

2. Jadikan Skill atau Hobi Sebagai Referensi Side Hustle

Sumber: Pexels

Kalau sudah yakin dengan goals side hustle-mu, selanjutnya tentukan jenis produk atau jasa yang ingin kamu pasarkan. Membangun bisnis sampingan dengan produk atau jasa yang sesuai minat dan skill akan menjadi modal awal yang baik. Alhasil, kamu bisa bikin proses membangun usahamu jadi lebih nyaman dan menyenangkan.

3. Lakukan Riset dan Sadari Keberadaan Kompetitor

Selain memikirkan konsep side hustle yang matang, kamu juga perlu melakukan riset secara menyeluruh. Dalam riset ini, pastikan value proposition bisnismu dapat menggambarkan keunikan dari produk atau jasamu, serta aspek yang membuat kamu lebih unggul dibandingkan para kompetitor lainnya. Coba jalankan evaluasi kecil terhadap kelayakan produk atau jasa dengan meminta feedback dari teman atau orang terdekat.

Baca juga Perempuan di Era Digital: Pentingnya Melek Teknologi dan Cara Mulainya!

4. Susun Rencana Bisnis yang Terukur

Sukses memang menjadi goal utama dari setiap pemilik bisnis. Tapi apa kamu sudah menentukan indikator dari kesuksesan side hustle-mu? Untuk bisa mengukur kesuksesan bisnis secara realistis dan jelas, kamu bisa menggunakan kerangka SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

Kerangka SMART yang dikembangkan oleh Peter Drucker, seorang konsultan manajemen, pengajar, dan penulis asal Amerika Serikat, bermanfaat untuk menetapkan sebuah tujuan yang jelas, terukur dan dapat dicapai.

Menambah penghasilan lewat side hustle bukanlah hal yang mustahil. Satu hal yang paling utama, jangan lupa untuk susun strategi cerdik agar tetap bisa mengimbangi tugas utama sebagai mahasiswa maupun karyawan. Tidak ada kata terlambat dalam memulai, selamat mencoba ya, WAWgirls!

Temukan berbagai edukasi inspiratif dari WEWAW, komunitas pemberdayaan perempuan untuk berkembang dalam karier dan bisnis.

Ikuti ragam kegiatan kami melalui:

Instagram: @wewaw.id

LinkedIn: WEWAW Indonesia

TikTok: @wewaw.id

Website: wewaw.org